Pemudik Gratis

Kereta Api (KA) Majapahit yg pergi dari Stasiun Kotabaru Kota Malang, Jawa Timur, terhadap Sabtu (25/7/2015) ini dapat mengangkut penumpang arus balik dari Malang menuju Stasiun Senen Jakarta dengan cara cuma-cuma. 

"KA arus balik free(Majapahit) dari Malang bersama maksud Jakarta tersebut adalah acara dari PT Jasa Raharja. Kapasitas yg sedia sejumlah 608 kursi, tapi utk teknis pendaftaran & yang lain ditangani sepenuhnya oleh Jasa Raharja & Stasiun Kotabaru cuma memberangkatkan saja," kata Kepala Stasiun Kotabaru Kota Malang Joko Andri. 

Beliau mengemukakan diawal mulanya calon penumpang arus balik free dari Malang menuju Jakarta itu pun adalah penumpang arus mudik cuma-cuma dgn KA dari Jakarta bersama maksud Malang. 

"Untuk sanggup mendapati karcis free KA arus balik Majapahit ini, pendaftarannya di Jasa Raharja, kami cuma teknis pemberangkatan KA-nya saja," ujarnya. 

Menyinggung arus penumpang mudik & balik sewaktu masa Lebaran 2015 di Stasiun Kotabaru, Joko mengemukakan mengalami peningkatan lebih kurang 30 prosen di bandingkan th dulu, khususnya arus mudik. 

Peningkatan penumpang itu dipicu adanya penambahan dua kereta jarak jauh maksud Malang-Jakarta di Stasiun Kota Malang. 

Jumlah penumpang di Stasiun Kotabaru terhadap H+2 Lebaran thn ini mencapai 2.514 orang, sedangkan jumlah penumpang kepada H+2 Lebaran thn dulu lebih kurang 1.715 orang, maka ada peningkatan jumlah penumpang kurang lebih 30 prosen. Sedangkan data penumpang arus balik dari Stasiun Kotabaru tetap konsisten diperbaharui sampai puncaknya terhadap Sabtu & Pekan. 

Dia mengakui peningkatan penumpang tersebut, baik mudik ataupun balik tak lepas dari adanya tambahan jalur kereta jarak jauh di Stasiun Kotabaru, ialah KA Jayabaya & Bima yg pergi dari Stasiun Kotabaru Kota Malang. 

"Sekarang KA Bima maksud Jakarta pun pergi dari Stasiun Kota Malang & kami perkirakan Sabtu-Minggu (25-26/7) besok jadi puncak arus balik bagi penumpang kereta," tuturnya. 

Jikalau penumpang arus mudik & balik yg memakai moda transportasi KA meningkat kurang lebih 30 prosen, jumlah penumpang yg memanfaatkan bus dgn beraneka maksud, baik bus antarkota dalam propinsi (AKDP) ataupun antarkota antarprovinsi (AKAP) terhadap thn ini justru menurun sampai 25 prosen. 

Penurunan jumlah penumpang yg memanfaatkan bus di Terminal Arjosari Kota Malang tersebut, tidak hanya dikarenakan adanya acara mudik cuma-cuma yg diselenggarakan pemerintah, serta disebabkan tidak sedikit pemudik yg memanfaatkan moda transportasi yang lain, khususnya KA & pesawat.